Sobat Esensial
Sobat Esensial IESR adalah sekumpulan individu yang memiliki ketertarikan dengan isu yang digeluti oleh IESR sehubungan dengan akses pada energi, perubahan iklim, layanan kelistrikan, maupun industri ekstraktif. Sebelum bergabung menjadi Sobat Esensial, para individu ini mendapatkan pelatihan akan isu-isu tersebut, sehingga dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh IESR sesuai dengan isu yang terkait. Sifat dari keterlibatan para individu ini adalah sukarela.
Pembentukan Sobat Essential IESR pertama kali dilakukan pada 29 Januari 2011, pada saat IESR memulai kampanye “Mewujudkan Masyarakat Rendah Karbon di Indonesia”, dimana para Sobat Esensial yang telah melewati beberapa ketentuan yang diberlakukan, kemudian mendapatkan gelar ‘Presenter Kalkulator Jejak Karbon’. Tugas utama dari para presenter ini adalah sebagai agen perubahan gaya hidup, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca individu dalam aktivitas mereka sehari-hari.
Rekrutmen Sobat Essential akan rutin dilakukan IESR minimal 3 kali dalam satu tahun. Rekrutmen secara kontinyu akan dilakukan berdasarkan perkembangan aktivitas atau kampanye isu esensial yang dilakukan IESR baik dalam isu energi, perubahan iklim, kelistrikan, maupun industri ekstraktif.
Sobat Esensial IESR
 |
 |
 |
 |
| Annisa Fitria | Ferry Arida Setyawan | Micha Gracianna Devi | Dimas Arie Prasojo |
 |
 |
 |
 |
| Bibong Widyarti | Hiyashinta Klise | Haniyah Nadhira | Rona Cahyantari Merduaty |
 |
 |
 |
 |
| A. Dudi Krisnadi | Kesi Kurnia | Afu Dwi Ariyanto | Yunika Permatasari |
 |
 |
 |
 |
| Linda Verniati | Dhiah Krsiwulan | Andini Pratiwi | Victor Gomgom P S |
 |
 |
 |
 |
| Rovi Octaviano Vustany | Gracia Emerentiana | Mala Apiati | Mirna Fauziah |
 |
 |
||
| hamzah Ramadhan | Arief Budi Purwanto |
Popularity: 11% [?]
